Saat ini, Kementerian ESDM sedang mempersiapkan Keputusan Presiden untuk membentuk Badan Pelaksana Program Energi Nuklir atau Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO) dengan target selesai pada awal 2025.
Sementara itu, Natio Lasman, mantan Kepala BAPETEN, menilai Indonesia tertinggal dalam memanfaatkan tenaga nuklir dibandingkan negara besar seperti Cina, India, Amerika Serikat, dan Brasil.
“Bila PLTN itu buruk, mengapa negara-negara industri memanfaatkannya. Namun bilamana PLTN itu baik mengapa Indonesia, yang telah sekian lama merencanakan untuk membangunnya, masih belum memanfaatkannya?’’ kata Natio.
“Sementara itu sumberdaya energi fosil kita menjadi semakin menipis,” pungkasnya. (tim/benarnews)