Sugeng mengatakan, Indonesia Police Watch mengapresiasi Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal yang memproses hukum secara tegas kasus pembunuhan atas anak korban berinisial FA, 16, (sebelumnya tertulis N) yang diduga dilakukan oleh anak pemilik Klinik Kesehatan Prodia.
“Setelah adanya pergantian Kasat Reskrim dari AKBP Bintoro ke AKBP Gogo Galesung pada bulan Agustus 2024 lalu,” ujar Sugeng pada ipol.id, pada Senin (27/1/2025).
Dikatakan Ketua IPW, Sugeng Teguh bahwa Indonesia Police Watch (IPW) mendapatkan informasi bahwa uang yang mengalir ke AKBP Bintoro dari kasus dugaan pemerasan pemilik Klinik Kesehatan Prodia itu hanya sebesar Rp5 miliar.
“Bukan Rp20 miliar”.
Mantan Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Bintoro sendiri membantah melakukan pemerasan Rp20 Miliar terhadap bos Prodia pada Minggu, 26 Januari 2025 melalui unggahan di media sosial dan dipublikasikan pada Minggu (26/1) pukul 12.14 WIB dengan judul: “AKBP Bintoro Bantah Peras Bos Prodia Rp5 Miliar: Itu Fitnah dan Mengada-ada”.