Menurut dia, untuk memastikan produksi berjalan normal selama momentum libur tersebut, para perwira/pekerja tetap mengawal operasional Kilang Pertamina Plaju selama 24 jam.
Pekerja garis terdepan di kilang selalu disiagakan dengan terbagi dalam empat pengaturan jam kerja (shift) baik di masa normal maupun di masa-masa yang diperkirakan terjadi kenaikan permintaan dari masyarakat terhadap BBM dan LPG seperti pada masa libur sekarang ini.
Dengan operasional kilang yang normal, maka ketersediaan produk olahan kilang untuk disalurkan ke Integrated Terminal (IT) di Sumbagsel dan Aviation Fuel Terminal (AFT) Bandara SMB II Palembang dipastikan terjamin lancar.
“Penyaluran BBM ke berbagai Integrated Terminal (IT) di Sumbagsel dan Aviation Fuel Terminal (AFT) Bandara SMB II Palembang sejauh ini tidak mengalami kendala berkat koordinasi intensif dengan PT Patra Niaga Regional Sumbagsel,” ujarnya.
Ia menjelaskan, terus berupaya menjaga operasional Kilang Pertamina Plaju secara normal meskipun telah berusia cukup tua sekitar 67 tahun.