Arahan selanjutnya, Kepala BNPB meminta Pemerintah Kabupaten Pekalongan agar segera melakukan pembukaan akses jalan tertutup material longsor. Sebagaimana diketahui bahwa bencana longsor turut menutup akses satu-satunya dari Kecamatan Petungkriyono menuju Kota Pekalongan, membuat mobilitas dan aktivitas masyarakat terganggu.
“Jangan sampai masyarakat terdampak ini terganggu,” tukas Suharyanto.
Kepala BNPB memahami dalam upaya pembukaan jalur menjadi tantangan, baik dari segi teknis maupun pembiayaan. BNPB tentunya dapat memberikan dukungan sesuai regulasi berlaku, namun tentunya segala hal dikeluarkan dalam proses tersebut membutuhkan dokumen pertanggungjawaban yang harus dilengkapi.
“Intinya kami siap mendukung, namun saya mengingatkan kepada Pemda bahwa segala hal yang dikeluarkan nanti pastinya ada regulasi yang harus dipertanggungjawabkan,” tegas Suharyanto.
Kepala BNPB juga meminta kepada pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat terdampak. Khususnya yang meninggal dunia dan luka-luka. Bagi yang meninggal tentunya harus diberikan santunan, dan yang luka-luka harus mendapat perawatan terbaik termasuk memberikan kebutuhan dasarnya.