IPOL.ID – Konflik di Gaza, yang dimulai pada Oktober 2023, telah menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur kesehatan di wilayah tersebut. Rumah sakit dan fasilitas medis sering kali menjadi target serangan, dan banyak tenaga medis serta pasien terluka. Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam memberikan perawatan kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh warga Gaza.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Jumat (3/1/24), mendesak Israel untuk mempercepat proses evakuasi medis dari Gaza.
Dalam unggahannya di platform X, Tedros menyatakan bahwa: “Laju evakuasi masih sangat lambat.” Ia mengingatkan bahwa sejak Oktober 2023, hanya ”5.383 pasien yang telah dievakuasi dengan dukungan WHO, termasuk hanya 436 pasien sejak penutupan perlintasan Rafah.”
Tedros menekankan bahwa lebih dari 12.000 orang masih membutuhkan evakuasi medis. “Dengan kecepatan seperti ini, diperlukan waktu 5-10 tahun untuk mengevakuasi semua pasien dalam kondisi kritis, termasuk ribuan anak-anak. Selama waktu tersebut, kondisi mereka semakin memburuk, dan sebagian meninggal dunia,” tegasnya.