IPOL.ID – Presiden Prabowo Subianto, yang menjabat mulai 20 Oktober lalu, berjanji untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, memperluas kesejahteraan sosial, dan mencapai kemandirian pangan dan energi.
Namun, 100 hari pertama pemerintahannya telah ditandai oleh ketidakstabilan ekonomi dan tantangan dalam melaksanakan reformasi penting, kata para analis dan aktivis.
“Seratus hari kinerja Prabowo masih menunjukkan adanya kelemahan karena berbagai program pemerintah belum berjalan optimal,’’ kata pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah.
’’Kenaikan biaya hidup masih terus terjadi, menunjukkan problem ekonomi semakin tinggi. Banyak kementerian dan kabinet yang tidak jelas fungsi dan perannya karena kabinet yang terlalu gemuk dan tumpang tindih.’’
Makan Bergizi Gratis
Salah satu program utama dari pemerintahan Prabowo adalah makan bergizi gratis, yang bertujuan mengatasi masalah kekurangan nutrisi yang mempengaruhi perkembangan kognitif dan kesehatan jangka panjang.