IPOL.ID – Rani Widiya Astuti dan Rina Ayu Lestari, dua remaja kelahiran 2008 ini tercatat sebagai siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sedang Bedagai. Mereka berasal dari desa Kotarih Baru Kecamatan Kotarih Kabupaten Serdang Bedagai.
Anak dari Edi Rahmad dan Ernawati ini memiliki lima saudara tua. Keduanya mempunyai hobi yang sama yaitu membaca dan menulis. Kegemaran mereka membaca saat masih duduk di bangku sekolah dasar menjadi fondasi bagi perjalanan literasinya.
Kutipan, “Dengan membaca kamu akan mengenal dunia, dan dengan menulis kamu akan dikenal dunia,” menjadi inspirasi utama yang mendorong Rani menjelajahi dunia literasi. Sedang Rina terinspirasi dari sebuah kutipan “Buku adalah jendela dunia; dengan membaca buku, kamu bisa melihat dunia.” Rani dan Rina selalu meluangkan waktunya untuk ke perpustakaan. Rani dan Rina memiliki tokoh idola dalam menulis yaitu Alvi Syahrin, Boy Candra, Tere Liye, dan Asma Nadia.
Ditemui di MAN Serdang Bedagai, Jumat (31/1/2025), Rani dan Rina berbagi kisah tentang langkah awal perjalanan mereka menjadi penulis. Rani bercerita bahwa itu dimulai pada 2022, tepatnya pada Juni 2022, saat bertemu dengan Rabiatul Adawiyah seorang penulis yang menguatkan tekadnya untuk berkarya. Momen tersebut menjadi titik awal keterlibatannya dalam berbagai komunitas menulis, seperti TEN (Teman ELNUREN), SASRI (Sahabat Aksara Sambut Rida Ilahi), dan KALIMAT (Komunitas Literasi Umat). Keseriusannya dalam menulis tampak dari partisipasinya di berbagai seminar kepenulisan daring, yang bertujuan meningkatkan kualitas karya-karyanya