“Kalau dioperasikan SDM tidak benar mulai dari perlengkapan tidak lengkap, latihan drill yang tidak dilakukan dengan baik, dan juga kesadaran kepedulian terhadap perusahaan kurang, akhirnya ya asal-asalan jadi lah kecelakaan,” ujarnya.
Kemenhub sendiri menyadari di musim cuaca ekstrem akhir tahun kemarin kerap mendapat kabar kecelakaan kapal laut, sehingga saat ini tugas utama menghasilkan sumber daya manusia yang baik disusul infrastruktur yang berkualitas.
Selain mengurangi kecelakaan, menurut Hartanto optimalisasi ini bisa membantu dalam mewujudkan komitmen menyediakan layanan angkutan laut murah dan tetap peduli kepada perusahaan swasta penyedia angkutan.
Salah satu perusahaan yang menurut direktur di Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub itu patut dicontoh adalah PT Dharma Lautan Utama (DLU) sebab mereka aktif mengembangkan kualitas awak kapalnya.
“Saya pernah naik kapal DLU, saya yakin SDM-nya memiliki kepedulian, bukti nyata juga beberapa lalu di Lombok Kemenhub hadir kampanye keselamatan yang promotornya DLU, ini bisa jadi pilot untuk seluruh perusahaan swasta,” kata dia.