IPOL.ID – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyampaikan bahwa harga referensi (HR) minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) untuk periode Januari 2025 mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi dan permintaan di pasar global.
Faktor-faktor utama yang memengaruhi penurunan harga referensi CPO, pertama produksi CPO global meningkat tajam, terutama di negara-negara penghasil utama seperti Indonesia dan Malaysia.
Kedua disebabkan oleh permintaan dari negara-negara importir besar, seperti India dan Uni Eropa, cenderung menurun karena faktor ekonomi dan kebijakan proteksi pangan lokal. Selain itu, fluktuasi nilai tukar mata uang, inflasi, serta tantangan geopolitik turut berdampak pada perdagangan internasional minyak sawit.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Isy Karim menyebutkan bahwa penurunan harga referensi (HR) minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) periode Januari 2025 memang sediiit-banyak dipengaruhi oleh ketidakseimbangan produksi dengan permintaan global.