Saat ini, BRIN mencoba mengembangkan kendaraan otonom di antara level tiga dan empat. Roni berpendapat, untuk mencapai level lima, masih banyak hal yang harus dikembangkan dan diperhatikan, termasuk regulasi dari pemerintah.
Penguasaan teknologi kendaraan listrik otonom mencakup berbagai hal yang wajib diperhatikan. Roni merinci penguasaan tersebut harus mencakup fisik kendaraan, berbagai sensor, navigasi sebagai penentuan rute yang aman untuk dilalui atau berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya, sistem kendali, dan antarmuka pengguna.
“Secara garis besar, ada lima teknologi yang harus kita kuasai, yaitu pengembangan platform kendaraan berupa fisik kendaraan, sensor kendaraan seperti layaknya pancaindra pada tubuh manusia, sistem navigasi otonom, sistem kendali kendaraan, dan antarmuka pengguna sebagai sarana komunikasi antara pengguna dan kendaraan otonom sebagai komando atau pemberian informasi,” rincinya.
Roni membeberkan beberapa alasan pentingnya alih teknologi penggunaan kendaraan otonom, diantaranya untuk keselamatan, efisiensi, aksesibilitas, dan ekonomi. Namun, penerapan di lapangan setidaknya memerlukan dasar pada aspek sosialisasi dan regulasi.