“Agak susah mengalirkan ke sana, tapi tadi saya sudah minta tolong kepala balai nanti biar kerja sama dengan Dinas Pertanian setempat dan Babinsa untuk mengecek bagaimana cara supaya sawah-sawah di sana bisa terairi, mungkin tidak dari sini, saya juga tidak tahu. Tapi kalaupun dari sini harus ada pompa,” katanya didampingi Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti dan Pj Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar.
Ia mengaku berusaha mencari solusi yang berkelanjutan, tidak kemudian satu kali tanam, dua kali tanam, kemudian ditinggalkan.
Menurut dia, hal itu disebabkan jika upaya mengairi sawah di balik bukit tersebut dilakukan dengan menggunakan pompa, berarti akan ada kebutuhan bahan bakar jenis solar.
“Kalau kemudian solar itu kita lepas ke petani, ‘kan ada additional cost (biaya tambahan) bagi petani yang mungkin akan berat bagi mereka. Jadi, harapan saya, apapun solusi yang kita hadirkan untuk para petani tidak kemudian menjadi beban bagi mereka,” katanya.
Ia mengatakan hal itu juga merupakan perintah Presiden Prabowo Subianto, bagaimana para menterinya bisa lebih menyejahterakan petani, sehingga harga gabah dinaikkan dan ketersediaan pupuk dipercepat.