Data Asosiasi Pengusaha Air Minum Kemasan Nasional (Asparminas) pada akhir 2023 menyebutkan bahwa rata-rata tingkat konsumsi air kemasan warga di Jakarta mencapai 88 liter per orang per tahun. Sementara di luar Jakarta, khususnya di Jawa, tingkat konsumsi masih berada di level 11 liter per orang per tahun.
Di luar Jawa tingkat konsumsi AMDK bahkan hanya mencapai di bawah 10 liter per orang. Hal ini menunjukkan masih terbukanya peluang pertumbuhan yang besar di sektor AMDK.
Selain itu, tambahnya, industri AMDK di Indonesia memiliki karakteristik unik yang mana saat ini terdapat lebih dari 1200 produsen dengan lebih dari 2100 merek AMDK yang memiliki izin edar.
Sedangkan volume produksi mencapai 35 miliar liter pada tahun 2021 dan nilai pasar mencapai 46 triliun per tahun.
Sedangkan menurut Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin), tingkat konsumsi AMDK rerata di Indonesia masih rendah yakni sebesar 36 liter per kapita per tahun. Angka ini relatif rendah bila dibanding konsumsi Thailand yang mencapai 70 liter per kapita per tahun, Amerika Serikat 80 liter, Perancis 140 liter, dan Italia 165 liter.