Dalam mengaplikasikan berpikir tingkat tinggi, maka komunikasi merupakan salah satu kekuatan untuk membentuk berpikir tingkat tinggi. Komunikasi yang dimaksud adalah menggunakan informasi yang jelas, tepat, terarah, dan berjenjang.
Selain itu, dosen juga harus memberikan sebuah masalah untuk didiskusikan kemudian dosen memberikan feedback dan harus dibahas kembali menjadi sebuah pertanyaan yang baru. Pertanyaan yang baru dilemparkan lagi kepada mahasiswa dan langsung dijawab, kemudian jawaban tersebut ditanyakan lagi kepada mahasiswa yang lain, demikian seterusnya hingga mendapat sebuah jawaban dan atau beberapa jawaban yang berbeda.
Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memikirkan jawaban yang diperoleh termasuk jawaban yang berbeda tersebut. Biarkan mahasiswa mengkritisi, menganalisis dan memberikan argumen. Ketika hal ini dilakukan terus-menerus akan menciptakan kebiasaan berpikir mahasiswa yang lebih baik dan berkualitas. Sehingga pada akhirnya mahasiswa memiliki kemampuan dan keterampilan untuk menyelesaikan sebuah permasalahan.