IPOL.ID – Pemerintahan Donald Trump memecat ratusan pegawai regulator penerbangan sipil Amerika, Administrasi Penerbangan Federal (FAA), pada akhir pekan perjalanan udara yang sibuk dan hanya beberapa minggu setelah kejadian tabrakan udara fatal pada Januari 2025 di Bandara Nasional Ronald Reagan Washington.
Sejumlah pekerja yang masih dalam masa percobaan menjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Pada Jumat (14/2/2025) malam, mereka menerima email yang memberitahukan bahwa mereka telah dipecat. Pemecatan itu diungkap oleh David Spero, Presiden Serikat Spesialis Keselamatan Penerbangan Profesional, dalam sebuah pernyataan.
“Para pekerja tersebut termasuk personel yang dipekerjakan untuk mengoperasikan radar FAA, pendaratan dan pemeliharaan bantuan navigasi,” kata seorang pengawas lalu lintas udara, dilansir VOA, Selasa (18/2/2025).
Petugas pemandu lalu lintas udara itu tidak berwenang untuk berbicara dengan media dan berbicara dengan syarat tidak diungkap identitasnya.
Seorang pejabat Departemen Perhubungan (Dephub) Amerika mengatakan, pada Senin (17/2) malam bahwa tidak ada pemandu lalu lintas udara terkena dampak pengurangan pekerja dan bahwa Dephub telah “Mempertahankan karyawan yang melakukan fungsi keselamatan penting”. Dalam pertanyaan lanjutan, badan tersebut mengatakan pihaknya harus melihat apakah radar, pekerja bantuan pendaratan dan navigasi yang dipecat dianggap menangani fungsi keselamatan penting.
Asosiasi Pemandu Lalu Lintas Udara Nasional mengatakan, dalam sebuah pernyataan singkat pada Senin bahwa pihaknya “Menganalisis dampak dari laporan PHK pegawai federal terhadap keselamatan penerbangan, sistem wilayah udara nasional dan anggota kami”.
Para karyawan FAA lainnya yang dipecat sedang mengerjakan sistem radar peringatan dini mendesak dan rahasia yang diumumkan Angkatan Udara pada 2023 di Hawaii.
Radar itu berfungsi untuk mendeteksi rudal jelajah yang masuk, melalui program yang sebagian didanai oleh Departemen Pertahanan. Ini adalah salah satu dari beberapa program dikelola oleh Program Pertahanan Nasional di FAA melibatkan radar yang menyediakan deteksi jarak jauh di sekitar perbatasan negara.
“Karena sifat pekerjaan mereka, staf di kantor tersebut biasanya memberikan transfer pengetahuan luas sebelum pensiun untuk memastikan tidak ada pengetahuan institusional yang hilang,” ujar Charles Spitzer-Stadtlander, salah satu karyawan di cabang tersebut yang diberhentikan.
Radar Hawaii dan kantor Program Pertahanan Nasional FAA yang mengerjakannya adalah “Untuk melindungi keamanan nasional,” kata Spitzer-Stadtlander. “Saya kira mereka bahkan tidak tahu apa yang dilakukan NDP, mereka hanya berpikir, ‘Oh bukan masalah besar’, dia hanya bekerja untuk FAA”.
“Ini tentang melindungi keamanan nasional, dan saya sangat ketakutan,” tukas Spitzer-Stadtlander. “Dan masyarakat Amerika seharusnya juga takut”.
Spero menyampaikan, pesan mulai berdatangan setelah pukul 19.00 waktu setempat pada Jumat dan berlanjut hingga larut malam. Lebih banyak lagi mungkin akan diberitahu selama akhir pekan panjang atau dilarang memasuki gedung FAA pada Selasa.
Para karyawan dipecat “Tanpa alasan maupun berdasarkan kinerja atau perilaku,” tambah Spero.
Dan email-email tersebut “Berasal dari alamat email ‘perintah eksekutif’ Microsoft” bukan alamat email pemerintah. Salinan email penghentian yang diberikan kepada AP menunjukkan alamat pengiriman “[email protected]”.
Sejumlah PHK menimpa FAA saat badan itu sedang menghadapi kekurangan jumlah pemandu lalu lintas udara. Para pejabat federal telah menyuarakan keprihatinan mengenai sistem kontrol lalu lintas udara kelebihan pajak dan kekurangan staf selama bertahun-tahun, terutama setelah sejumlah pesawat nyaris mengalami kecelakaan di bandara-bandara Amerika.
Di antara alasan-alasan yang mereka sebutkan mengenai kekurangan staf adalah gaji yang tidak kompetitif, jam kerja yang panjang, pelatihan intensif dan wajib pensiun.
Dalam tabrakan fatal pada 29 Januari antara helikopter Black Hawk Angkatan Darat Amerika dan jet penumpang American Airlines, hanya satu petugas pemandu lalu lintas udara yang menangani lalu lintas maskapai penerbangan komersial dan helikopter di bandara yang sibuk. Kecelakaan itu masih dalam penyelidikan.
Beberapa hari sebelum tabrakan, Presiden Amerika Donald Trump memecat semua anggota Komite Penasihat Keamanan Penerbangan, sebuah panel yang diamanatkan oleh Kongres setelah pengeboman pesawat penumpang PanAm 103 pada 1988 di Lockerbie, Skotlandia. Komite tersebut bertugas memeriksa masalah keselamatan di maskapai penerbangan dan bandara.
Spitzer-Stadtlander mengindikasikan bahwa dia menjadi sasaran pemecatan karena pandangannya tentang Tesla dan X, sebelumnya Twitter, bukan sebagai bagian dari penyisiran tingkat percobaan secara umum.
Kedua perusahaan tersebut dimiliki oleh Elon Musk, yang memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahannya atau DOGE. DOGE mengomandani upaya Trump untuk memangkas pemerintahan federal. (Joesvicar Iqbal)
Buntut Kecelakaan Udara Fatal di DC, Trump Pecat Ratusan Pegawai Regulator Penerbangan
