Media lebih lanjut mengatakan, dalam analisis studi yang dilakukan oleh pihaknya, pemerintah memiliki dua opsi dalam menjalankan program MBG. Opsi pertama adalah memangkas anggaran negara dan mengalokasikannya secara penuh hanya untuk program MBG yang jumlahnya mencapai Rp400 triliun.
Jika opsi pertama ini dilakukan, ujar Media, maka negara akan kehilangan kemampuan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan bahkan layanan publik. “Belakangan muncul opsi B, yaitu Rp100 triliun untuk MBG dan sisanya untuk program lainnya. Dan dua opsi ini yang direncanakan oleh pemerintah. Tapi kedua opsi ini menurut kami problematik,” jelasnya.
CELIOS menyarankan pemerintah untuk menjalankan program MBG dengan skema berorientasi target, yakni memfokuskan program pemberian makan gratis ini kepada anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu seperti keluarga yang tinggal di daerah terpencil dengan penghasilan kurang dari Rp2 juta per bulan, serta balita dan ibu hamil dan menyusui yang membutuhkan nutrisi tambahan.