Kendati demikian, banjir dilaporkan sudah surut pada Minggu (9/2) sekitar pukul 07.00 WIB. Sebagai upaya respons kejadian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah menyalurkan bantuan permakanan bagi warga terdampak sekaligus bersiaga guna mengantisipasi banjir yang sewaktu-waktu bisa terulang.
Bencana banjir selanjutnya terjadi di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. Banjir ini terjadi akibat intensitas hujan ringan hingga lebat disertai angin kencang di sebagian besar wilayah Kabupaten Kutai Barat.
Sebanyak tiga kampung di Kecamatan Siluq Ngurai tergenang banjir, yakni Kampung Tendiq, Bentas, dan Ponak. Sedikitnya 122 KK atau 388 jiwa terdampak, selain lima bangunan pemerintahan dan tiga akses jalan warga.
Banjir yang terjadi sejak satu pekan lalu ini dilaporkan telah berangsur surut pada Minggu (9/2). BPBD setempat juga masih bersiaga dan terus melakukan monitoring terhadap bencana banjir yang berpotensi terjadi kembali.
Selain banjir, cuaca ekstrem juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (8/2) dan Minggu (9/2). Peristiwa ini terjadi di 10 desa dan kelurahan dari enam kecamatan, meliputi Kecamatan Sekongkang, Poto Tano, Setuluk, Taliwang, Brang Ene, dan Brang Rea.