Proyek prioritas tersebut mencakup hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, pembangunan pusat data artificial intelligence (AI), proyek kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, akuakultur, serta energi baru terbarukan. Pada proyek prioritas tersebut merupakan sektor yang akan menentukan masa depan, ketahanan, dan kemandirian masyarakat Indonesia.
Dengan adanya Danantara merupakan langkah strategis dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi dan kedepannya akan memberikan dampak positif untuk pembangunan Infrastruktur di Indonesia. Oleh karena itu, ADHI sebagai salah satu Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor Infrastruktur berkomitmen untuk beroperasi dengan standar governance yang baik, mengedepankan inovasi, transparansi, kemajuan teknologi agar dapat menjadi agen pembangunan dan pertumbuhan fundamental bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
ADHI juga turut berkontribusi untuk pembangunan infrastruktur berkelanjutan, yaitu melalui pembangunan proyek yang memberikan dampak positif terhadap masyarakat di sekitar lingkungan proyek seperti Tol Solo-Jogja-YIA Kulonprogo, Tol Jogja-Bawen, MRT Jakarta, SPAM Karian, SPAM Dumai, Bendungan Margatiga, Bendungan Way Sekampung, Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta Lounge Umroh, RSWS Makassar, SPALD-T Banda Aceh, PLTMG Tobelo, dan PLTMG Sumbawa. (tim)