IPOL.ID-Kelangkaan gas LPG 3 Kg mulai dirasakan para pedagang dan ibu rumah tangga di kawasan Ciledug, Kita Tangerang.
Mereka mengeluhkan kesulitan mendapatkan gas melon, sebutan gas LPG itu sejak 31 Januari 2025 lalu.
“Gas susah dari tanggal 31 Januari, kalaupun ada harus anterin,” kata Wati, ibu rumah tangga kepada Ipol.Id, Senin (2/2).
Wati sudah berupaya keliling kawasan mencari gas LPG 3 Kg. Namun, beberapa warung menyatakan gas kosong. Dia belum tahu kabar bahwa pembelian gas sekarang harus melalui agen atau pangkalan.
“Saya sudah cari gas putar puter Ciledug banyak kosong,” ungkapnya kesal.
Pedagang bakso Iwan (22) memilih berhenti berjualan sejak kemarin dan memilih pulang kampung karena kehabisan gas. Bahkan, bila gas masih langka, Iwan mengaku bakal lebih lama di kampung halaman.
“Jadi saya pulang kampung enggak jualan karena enggak ada gas. Gas masih susah, kalau masih susah saya sebulan di kampung,” ujar dia.
Sebagai pedagang, dia menilai kebijakan yang mewajibkan membeli gas di agen begitu memberatkan. Hal ini lantaran jarak lapaknya berjualan dengan agen cukup jauh. Padahal, dia biasanya mudah membeli gas di warung terdekat.