Berdasarkan data kegempaan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dalam periode ini tercatat 43 kali gempa letusan/erupsi, 987 kali gempa hembusan, 388 kali gempa harmonik, serta beberapa jenis gempa lainnya yang menunjukkan adanya suplai magma dan peningkatan tekanan dari dalam gunung.
Cahaya pijar yang terlihat samar di malam hari di sekitar puncak juga mengindikasikan adanya pergerakan lava menuju permukaan.
Data kegempaan ini memberikan indikasi kuat bahwa suplai magma terus berlangsung dan tekanan dari dalam gunung semakin meningkat. Peningkatan jumlah gempa hembusan dan harmonik menandakan adanya pergerakan fluida dan pelepasan gas dari magma yang mengisi rekahan-rekahan di dalam gunung.
Selain itu, gempa vulkanik dangkal yang meningkat mengindikasikan aktivitas magma dalam kantung magma semakin intens dan bergerak menuju permukaan.
Tak hanya itu, rekahan yang terbentuk di sisi barat laut puncak juga berpotensi mempercepat terjadinya erupsi. Meskipun jumlah gempa tektonik lokal masih stabil pada periode sebelumnya, fenomena ini tetap perlu diwaspadai karena dapat berpengaruh pada aktivitas erupsi gunung.