“Masyarakat diminta mematuhi arahan pemerintah daerah dan tidak terpancing isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan”.
Selain ancaman erupsi, potensi banjir lahar hujan juga harus menjadi perhatian utama, terutama bagi warga di daerah aliran sungai yang berhulu di puncak gunung. Potensi ini perlu diwaspadai di daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
“Bagi masyarakat terdampak hujan abu, disarankan untuk menggunakan masker atau penutup hidung-mulut guna mengurangi risiko gangguan pernapasan,” katanya.
Untuk memastikan keselamatan warga, pemerintah daerah dan BNPB terus melakukan langkah-langkah mitigasi serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi guna memastikan langkah-langkah mitigasi berjalan efektif.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur meminta warga yang telah kembali ke enam desa dalam Kawasan Rawan Bencana untuk segera mengungsi kembali ke posko atau mencari tempat aman secara mandiri. Hari ini, pemerintah daerah akan menggelar rapat guna menetapkan kebijakan lanjutan sesuai perkembangan situasi.