Kerja sama ini menguntungkan kedua negara—Indonesia mendapatkan peluang kerja dan peningkatan keterampilan bagi tenaga kerjanya, sementara Jepang dapat mengatasi kekurangan tenaga kerja akibat populasi yang menua.
Saat ini juga Kementerian Ketenagakerjaan dan International Manpower of Japan (IM Japan) sejalan untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas program pemagangan ke Jepang.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Yassierli mengatakan, upaya program pemagangan ini diharapkan akan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi kedua belah pihak.
“Program pemagangan ini adalah salah satu program prioritas Kemnaker, khususnya di masa Pemerintahan Bapak Presiden Prabowo Subianto. Oleh karenanya kami akan full support agar program ini terus berjalan dan berkembang,” kata Yassierli, dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis (13/2/25).
Lebih lanjut, Menaker mengatakan bahwa aspek yang perlu ditingkatkan adalah aspek kuantitas, di mana program ini diharapkan dapat memperluas kesempatan bagi SDM Indonesia untuk magang. “Harapannya ke depan program pemagangan ini dapat memfasilitasi 10 ribu SDM Indonesia untuk magang di Jepang,” kata Yassierli.