IPOL.ID- Dua warga meninggal dunia dan enam orang lainnya masih dalam pencarian pascabanjir bandang menerjang Kecamatan Wera dan kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dilaporkan peristiwa bencana banjir bandang tersebut terjadi pada Minggu (2/2/2025) sekitar pukul 18.10 WITA.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari menerangkan, kondisi mutakhir pada Senin (3/2/2025) pukul 12.00 WIB, air sudah surut. Fokus tim gabungan saat ini pada pencarian dan penyelamatan para korban.
“Hingga siang hari tadi, tim SAR gabungan masih melakukan penyisiran di pesisir pantai untuk pencarian para korban hilang,” terang Abdul Muhari pada awak media, pada Senin (3/2).
Banjir bandang saat hujan dengan intensitas tinggi di hulu pegunungan Pulau Sangeang membawa sejumlah material kayu dan batu hingga menghatam sejumlah unit rumah warga yang berada di lereng pegunungan.
Hasil kaji cepat sementara Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima mencatat tujuh rumah panggung milik warga hanyut tersapu banjir bandang.