IPOL.ID – Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan sertifikat hak milik (SHM) di Kabupaten Tangerang, Banten.
“Kita menetapkan Saudara A (Arsin) selaku Kades Kohod,” sebut Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, Selasa (18/2).
Arsin tak sendiri. Tiga orang lain juga ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Sekretaris Desa (Sekdes) Kohod inisial UK, serta dua penerima kuasa yakni SP dan CE.
Mereka diduga terlibat dalam pembuatan dan penggunaan surat palsu, termasuk girik, surat pernyataan penguasaan fisik, dan surat kuasa, untuk menerbitkan 260 SHM atas nama warga Kohod. Dokumen palsu ini diduga dibuat antara Desember 2023 hingga November 2024.
“Di mana seolah-olah oleh pemohon untuk mengajukan permohonan pengukuran melalui KJSB Raden Muhammad Lukman dan permohonan hak Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang hingga terbitlah 260 SHM atas nama warga Kohod,” jelasnya.
Penetapan tersangka tersebut, kata dia, dilakukan setelah gelar perkara pada Selasa.
Kasus ini bermula dari penyidikan dugaan pemalsuan surat dan akta otentik terkait penerbitan 263 SHGB dan 17 SHM di Desa Kohod.
Polisi telah menyita 263 warkat yang kini tengah diperiksa di labfor. Penggeledahan pada Senin (10/2) juga menghasilkan sejumlah barang bukti, termasuk printer, monitor, keyboard, dan stempel desa, yang diduga digunakan untuk memalsukan dokumen. (far)
Kades Kohod Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Sertifikat Pagar Laut Tangerang
