IPOL.ID – Penyidik pidana khusus Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa lima orang saksi terkait pengembangan kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan investasi PT Asuransi Jiwasraya periode 2008-2018.
“Kelima orang saksi diperiksa terkait dengan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dimaksud atas nama tersangka IR,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar di Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Adapun tiga orang di antaranya berasal dari PT Asuransi Jiwasraya yakni ICS selaku Direktur Teknik dan Pertanggungan 2008-2013 dan H selaku Sales Manager pada Divisi Bancassurance dan Aliansi Strategis Tahun 2015-2018.
Kemudian, YAAP selaku Kepala Seksi Pasar Uang Pendapatan Tetap Divisi Keuangan dan Investasi Tahun 2016-2019.
Sedangkan dua saksi lainnya yakni BQA selaku Pemimpin Kelompok Institusional Banking, Jasa dan Bancassurance Bank BPD DI Yogyakarta Tahun 2019 dan JL selaku Kepala Bagian Bancassurance Standard Chartered Bank Tahun 2016.
“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” pungkas Harli.
Kejagung sebelumnya telah menetapkan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Isa Rachmatarwata, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Jiwasraya.
Isa ditetapkan tersangka sewaktu menjabat Kepala Biro Asuransi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) 2006-2012.
Penetapan tersangka itu didasarkan pada hasil investigasi kasus korupsi di PT Jiwasraya. Ia mengungkapkan, kasus tersebut menyebabkan kerugian negara hingga Rp16,8 triliun. Isa diduga menyetujui saving plan pada 2009 saat Jiwasraya tengah bangkrut.
Saving plan ini diinisiasi oleh direksi Jiwasraya, yaitu Hendrisman Rahim, Hary Prasetyo, dan Syahmirwan. Kini, ketiga direksi tersebut sudah menjadi terpidana terkait kasus ini. (Yudha Krastawan)
Kasus Asuransi Jiwasraya, Kejagung Periksa Eks Petinggi BPD Yogyakarta hingga SCB
