Lutfi menyebut, total perdagangan Indonesia-Mesir mencapai 1,73 miliar dolar AS pada 2024. Angka tersebut meningkat sebesar 14,61 persen dibandingkan pada 2023, yaitu 1,51 miliar dolar AS. Dari sisi impor, nilai mencapai 207,8 juta dolar AS pada 2024 dengan pertumbuhan sebesar 3,18 persen dibandingkan pada 2023, yaitu sejumlah 201,4 juta dolar AS.
“Dengan begitu, neraca perdagangan Indonesia ke Mesir kembali mencatatkan surplus sebesar 1,31 miliar dolar AS pada 2024. Surplus ini sekaligus melanjutkan tren surplus sejak sepuluh tahun terakhir,” katanya.
Lebih lanjut, menurut Lutfi, surplus ekspor yang berkelanjutan turut meningkatkan devisa negara. Hal ini juga membuka peluang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor atau UMKM BISA Ekspor, serta produsen manufaktur untuk memperluas pasar di Mesir.
Sementara itu, Atase Perdagangan KBRI Kairo M Syahran Bhakti mengatakan surplus ekspor nonmigas Indonesia ke Mesir pada 2024 ini, didukung permintaan yang terus menguat di tengah lonjakan harga berbagai komoditas unggulan.