Fasilitasi pengembangan produk adalah salah satu aspek penting yang perlu dilakukan dalam upaya membentuk IKM agar bisa lebih berdaya saing. Dengan produk dan SDM yang berkualitas, para pelaku IKM akan dapat memenuhi kriteria pasar ekspor.
Dengan berbagai pembinaan yang didapatkan, saat ini CV. Kahla Global Persada telah memiliki 15 orang karyawan dengan kapasitas produksi sebesar 31.000 pcs per bulan, dan sudah memiliki potensi pasar ekspor ke beberapa negara lainnya seperti Kanada, Norwegia, Malaysia, Australia, Belanda, Filipina, Vietnam, Hongkong, Singapura, Jepang, Swiss, Korea Selatan, dan Arab Saudi.
“Keterbukaan ekonomi sebagai implementasi berbagai kesepakatan perdagangan bebas membuat pasar Indonesia terkoneksi dengan pasar global dan membuka peluang lebih besar bagi ekspor Indonesia termasuk produk IKM,” terang Bayu. Kegiatan pelepasan ekspor keripik tempe ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi IKM lainnya untuk dapat melakukan penetrasi pasar, baik domestik maupun ekspor. (ahmad)