Namun sekitar pukul 11.30 WIB, Dedi mendengar kabar bila korban tidak sadarkan diri, dan tidak lama kemudian, dikabarkan keluarga bila sudah meninggal dunia.
“Saya dapat pas sudah meninggal, cuma kata saudara, beliau bawa tabung gas dua, trus terlihat kecapean pas jalan pulang, terus tahu-tahu gak sadarin diri, gak lama kabarnya meninggal dunia,” katanya.
Salah seorang tetangga bernama Ramadhan menambahkan, sebelum meninggal, korban terlihat sedang duduk di rumah setelah capek memburu gas melon yang ia bawa.
“Almarhumah sempat duduk, terus tiba-tiba engga sadarin diri, sempat di bawa ke rumah sakit buat mastiin, ternyata memang udah meninggal,” katanya.
Ramadhan berharap Pemerintah kalau bikin kebijakan tolong dikaji, kan bisa bikin kebijakan sambil berjalan dan perlahan. Jangan langsung eksekusi blass gas hilang dari pasaran karena sangat menyulitkan masyarakat.(Vinolla)