Dalam menjalankan peran sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Pemerintah, LPEI mencatat penyaluran pembiayaan melalui program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) mencapai lebih dari Rp7,2 triliun di tahun 2024, dan lebih dari Rp20 triliun sejak tahun 2020. Melalui PKE, LPEI mendukung program strategis Pemerintah dalam mendorong daya saing ekspor nasional, termasuk fasilitasi perluasan pasar ekspor ke negara-negara di Kawasan Afrika, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa Timur, dan Amerika Latin. Fasilitasi ekspor bagi industri farmasi dan alat kesehatan, serta industri strategis seperti alat transportasi dan penerbangan.
Kehadiran Pemerintah melalui Program PKE di tahun 2024 juga terlihat dalam fasilitas pembiayaan dan penjaminan untuk produksi gerbong wagon produksi Indonesia untuk ekspor ke Selandia Baru dan penyediaan fasilitas kredit modal kerja ekspor kepada BUMN Farmasi untuk memproduksi vaksin dan melakukan ekspor ke lebih dari 160 negara. “Pemanfaatan Program PKE sepanjang 2024 telah menciptakan developmental impact hingga Rp18,8 triliun dengan negara tujuan ekspor lebih dari 90 negara dan akan terus bertumbuh,” kata Yon Arsal.