IPOL.ID – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memanfaatkan forum perdamaian di Masjid Istiqlal, Jakarta, tak hanya untuk menyuarakan pentingnya persaudaraan antar umat beragama, tetapi juga untuk mengirimkan doa bagi kesembuhan pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus diketahui sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak 14 Februari 2024.
“Pada pertemuan ini, mari sama-sama kita mendoakan Paus Fransiskus yang sedang dirawat di RS Gemelli di Roma. Semoga Paus Fransiskus cepat sembuh,” kata Menag Nasaruddin Umar saat menghadiri sekaligus menyampaikan keynote speech pada Peace Forum bersama Laskar Prabowo 08 di Ruang VIP Mesjid Istiqlal, Jakarta, Senin (24/2).
Menag menggambarkan Paus Fransiskus sebagai sosok sahabat kemanusiaan yang luar biasa, yang telah mendedikasikan hidupnya untuk melayani umat dan mewakafkan diri bagi kemanusiaan secara universal.
“Beliau merupakan sahabat kemanusiaan yang luar biasa. Beliau yang telah mengabdikan dirinya untuk umat, mewakafkan dirinya untuk kemanusiaan,” lanjutnya.
Dalam forum yang dihadiri oleh tokoh lintas agama ini, Menag juga menyampaikan apresiasinya atas pemilihan Masjid Istiqlal sebagai rumah besar umat Indonesia.
“Ini seperti Masjidnya Nabi, yang mana Masjid saat itu digunakan untuk rumah besar kemanusiaan. Jika masjid digunakan untuk meeting kemanusiaan seperti ini, itu sangat bagus,” kata dia.
Dia juga menyampaikan bahwa Kemenag sedang mengembangkan kurikulum cinta. Kurikulum cinta ini mengajarkan, jangan sampai syiar agama disampaikan dengan menyampaikan kebencian kepada orang lain. Orang boleh berbeda agama, tapi tetap saling mencintai.
“Siapapun anak cucu Adam, wajib saling mencintai, itulah ukhwah Basyariyah. Lalu, kita juga dipersatukan oleh NKRI. Inilah Ukhwah Wathaniyah (persaudaraan sebangsa). Kita juga sebagai manusia yang sama-sama pernah dijajah, itu dinamakan ukhwah Insaniyah,” urai Nasaruddin.
Dengan kurikulum cinta, diharapkan akan tumbuh generasi penerus bangsa yang damai dan rukun. Semua masyarakat sama-sama hadir dan tidak saling mengganggu, hidup saling toleran yang didalamnya ada rasa cinta.
“Mari kita hidupkan saling cinta satu sama lain, agar tidak ada jarak di antara kita. Semua agama tidak boleh mengajarkan kebencian dan menekankan perbedaan, akan tapi lebih menekankan perjumpaan antar agama itu.,” ajaknya.
“Kebenaran universal itu tidak bisa dipilah-pilah. Dan siapa yang ingin berbicara kedamaian, datanglah ke istiqlal. Istiqlal artinya merdeka,” pungksnya. (far)
Menag Kirim Doa untuk Kesembuhan Paus Fransiskus
