IPOL.ID – Konflik antara Israel dan Hamas telah menyebabkan dampak kemanusiaan yang besar, dan gencatan senjata menjadi langkah penting untuk menghindari lebih banyak korban serta memberikan ruang bagi bantuan kemanusiaan.
Upaya diplomatik dari berbagai negara dan organisasi internasional terus dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang dapat menghentikan pertempuran dan mencegah eskalasi lebih lanjut.
Menghindari dampak buruk akibat perang yang bakal terjadi, gencatatan senjata Israel – Hamas harus berjalan. Saat gencatatan senjata seperti tidak menemui ujung penyelesaian, berbagai sentimen politik pun mulai bermunculan.
Bedasarkan informasi yang dihimpun, Gerakan Ansarullah Yaman atau Houthi, menegaskan pihaknya siap bertindak melawan Israel jika Tel Aviv kembali melancarkan serangan militer ke Jalur Gaza dan melanggar kesepakatan gencatan senjata.
“Jari kami siap sedia di pelatuk, dan kami siap merespons langsung jika rezim Zionis mengintensifkan serangannya ke Gaza,” kata Pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi dalam siaran televisi, Selasa (11/2/25).