“Saat ini, dunia menghadapi dinamika geopolitik yang kompleks, tetapi Presiden Prabowo sudah berada di jalur yang tepat dalam memanfaatkan situasi ini demi kepentingan Indonesia. Kita harus mendukung kebijakan yang memperkuat posisi Indonesia di kancah global, baik dalam bidang ekonomi, pertahanan, maupun diplomasi,” ujar Budi.
Sebagai pembelajaran, Budi mengingatkan agar Indonesia tidak mengulangi kesalahan yang pernah terjadi di negara-negara lain seperti Yugoslavia dan Sudan, di mana ketidakstabilan politik dan konflik internal menyebabkan perpecahan negara.
“Kita harus belajar dari sejarah. Yugoslavia pecah karena perpecahan internal yang tidak terkelola dengan baik. Sudan mengalami hal yang sama. Jangan sampai Indonesia mengalami hal serupa. Oleh karena itu, kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah harus semakin kuat,” katanya.
Di akhir paparannya, Budi mengajak seluruh kepala daerah untuk terus berinovasi dan berkolaborasi guna menghadapi tantangan zaman.
“Jangan pernah berhenti berinovasi. Kita menghadapi dunia yang berubah cepat, sehingga hanya dengan kerja sama dan inovasi kita bisa menjaga Indonesia tetap maju dan kuat,” tegasnya. (Yudha Krastawan)