“Si Rahmat ngomong sama bapak kalau paspornya sudah selesai, rencananya mau berangkat ke Jepang untuk kerja,” ungkap Rika saat dikonfirmasi awak media di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (25/11/2024).
Pernyataan bahwa Rahmat telah membuat paspor itu disampaikan korban saat terakhir kali berkomunikasi dengan pihak keluarga di kampung halamannya, yakni pada 18 Oktober 2024.
Kepada pihak keluarga, Rahmat yang bekerja sebagai sopir bus perusahaan otobus antar kota antar provinsi (PO AKAP) Jakarta-Padang pun menyatakan berangkat ke Jepang dalam waktu dekat.
“Berangkat tunggu ongkos (tiket) promo, jadi bawa mobil dulu. Mungkin kalau ada penumpang balik lagi ke kampung. Kata bapak enggak apa, ditanya sama bapak kapan? Dijawab besok,” katanya.
Nahas rencana bertolak ke Jepang untuk bekerja itu kandas karena beberapa hari setelahnya Rahmat dilaporkan hilang ke SPKT Polres Metro Jakarta Timur pada 30 Oktober 2024.
Hal yang membuat keluarga janggal adalah saat Rahmat menghilang justru paspor milik korban ditemukan di trotoar dekat satu SPBU di kawasan Terminal Kampung Rambutan.