“Dapat informasi temannya si Rahmat menemukan tasnya si Rahmat sama paspornya. Katanya barangnya ketemu di trotoar dekat SPBU Terminal Kampung Rambutan,” tukasnya.
Rika menjelaskan, pihak keluarga sempat berupaya melakukan pencarian, hingga pada 5 November 2024 mendapat informasi dari Polsek Pasar Rebo bahwa Rahmat sudah meninggal dunia.
Rahmat meninggal dunia dalam keadaan mengalami luka berat di kepala, hidung patah, mata lebam, tulang pipi luka diduga terkena benda tumpul, kedua tangan terdapat luka jerat seperti bekas diikat.
Berdasar informasi dari pihak Polsek Pasar Rebo luka-luka tersebut akibat Rahmat dikeroyok sejumlah orang karena dituduh mencuri handphone seorang pekerja proyek.
Namun pihak keluarga tak percaya karena selain Rahmat dikenal sebagai pribadi yang tak pernah berulah, justru barang berharga milik korban hilang dan hingga saat kini tak diketahui keberadaannya.
“Si Rahmat enggak pernah mencuri. Malahan barangnya dia yang enggak ketemu, motor, handphone, dompet, pokoknya di badan itu juga enggak ketemu,” sambung Rika.