Alih-alih mengabaikan tren ini, peneliti BRIN Apriyanto berpendapat bahwa pemerintah harus mendukung para profesional yang bekerja di luar negeri karena kiriman uang dari pekerja luar negeri memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
“Hal itu berpotensi memberi manfaat lebih besar daripada hanya mengandalkan pekerja migran sektor domestik yang lebih rentan terhadap risiko dan masalah sosial,” katanya.
Pemuda Indonesia secara aktif mencari cara untuk mengubah frustrasi mereka di media sosial menjadi peluang nyata di luar negeri.
“Sudah ada beberapa yang bertanya (kepada saya,-red) soal bagaimana cara hidup di Jerman atau persiapan apa saja yang diperlukan agar bisa mendapat pekerjaan di Jerman.” kata Citra Listya Rini, 40, seorang mahasiswa Indonesia yang telah tinggal di sana selama dua tahun.
Dia tidak berencana untuk kembali ke rumah setelah menyelesaikan studinya.
“Sah-sah saja. Mungkin mereka juga banyak pertimbangan atau ketikdakpuasan dengan hidup mereka di Indonesia,” kata Citra. (tim/benarnews)