IPOL.ID- Buah alpukat sedianya kaya akan serat makanan dan lemak tak jenuh. Terutama lemak tak jenuh tunggal yang dikenal sebagai lemak sehat, serta komponen bermanfaat lainnya yang berkontribusi pada kesehatan jantung.
Dalam sebuah penelitian terbaru diterbitkan dalam Journal of American Heart Association, jurnal akses terbuka yang mendapat tinjauan dari American Heart Association. Ditemukan bahwa mengonsumsi dua atau lebih porsi alpukat setiap minggu berkaitan dengan pengurangan risiko terkena penyakit kardiovaskular.
Penelitian itu juga menyimpulkan bahwa menggantikan makanan mengandung jenis lemak tertentu, seperti keju, daging olahan, mentega, dengan alpukat dapat terkait pada penurunan risiko penyakit kardiovaskular, seperti dilansir Pusat Jantung Nasional Harapan Kita (PJNHK).
Penelitian klinis sebelumnya menemukan alpukat memiliki dampak positif terhadap faktor risiko kardiovaskular, termasuk kadar kolesterol yang tinggi.
Alpukat adalah buah padat nutrisi, mengandung serat makanan, potasium, magnesium, MUFA, dan asam lemak tak jenuh ganda, serta fitonutrien dan senyawa bioaktif. Secara independen dikaitkan dengan kesehatan jantung.5, 6, 7 Variasi yang paling umum dikonsumsi di Amerika Serikat (alpukat Hass) mengandung =13 g asam oleat dalam buah berukuran sedang (136 g), sebanding dengan jumlah asam oleat dalam 1,5 ons (42 g) almond atau 2 sendok makan (26 g) almond minyak zaitun 5.