“Sehingga berita viral, kami melaksanakan upaya penyelidikan selama dua jam. Kami mengamankan dua pemuda di rumahnya,” jelas Sholeh, pada Selasa (4/2/2025).
Dari dua pemuda ini didapati satu orang masih pelajar berusia 16 tahun. Setelah diamankan, keduanya mengaku tidak ada niat melakukan tindakan kejahatan.
“Hanya melakukan action membawa senjata. Ini senjata mainan yang bisa didapatkan di toko mainan. Tapi karena ada ketakutan dari warga yang lihat membawa senjata beneran, jadi viral,” tuturnya.
Selanjutnya dua pemuda dibawa untuk dimintai keterangan di Polresta Malang Kota. Didapati keterangan, selama di perjalanan itu mereka tidak ada tindakan menodongkan senjata kepada warga.
“Tidak ada menodongkan, hanya menenteng. Tapi cara membawa seolah-olah melakukan seperti perang di jalanan sehingga menimbulkan ketakutan,” katanya.
Pasca-kejadian ini, kedua pemuda ini diberikan pembinaan oleh Polresta Malang Kota. Hal ini agar nantinya tidak terulang kejadian serupa. Sementara itu, salah seorang pemuda bernama Putra mengatakan tidak ada niatan melakukan kejahatan. Senjata mainan itu dibawa untuk diberikan kepada adik temannya.