Sementara, untuk peristiwa longsor, berdampak pada 13 kecamatan dan 61 kepala keluarga serta 61 unit rumah warga. Hingga kini BPBD Kabupaten Minahasa Selatan masih lakukan penanganan dan berkoordinasi bersama aparat terkait untuk menjalankan langkah-langkah selanjutnya.
Beralih ke Nusa Tenggara Timur, banjir yang terjadi sejak Sabtu (22/3) yang lalu di Kabupaten Lembata dilaporkan telah surut pada Senin (24/3). Banjir ini selain menggenangi 12 unit rumah, juga merendam 38 hektar lahan pertanian dan perkebunan.
Lokasi terdampak adalah Desa Tapolangu di Kecamatan Lebatukan dan Desa Nilanapo di Kecamatan Omesuri. BPBD setempat bersama masyarakat melakukan pembersihan material lumpur dan pasir akibat yang terbawa saat banjir terjadi.
Menanggapi masih sering terjadinya bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang, serta prakiraan cuaca yang masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi serta angin kencang di sejumlah wilayah di Indonesia pada pekan terakhir bulan Maret ini.