Lebih lanjut Aquarius menambahkan, sebagai bagian dari upaya meningkatkan efisiensi dan inklusi keuangan, Bank Mandiri juga menghadirkan berbagai layanan berbasis digital bagi petani dan UMKM. Salah satunya adalah platform Livin’ Merchant, yang memungkinkan petani dan UMKM untuk melakukan transaksi secara cashless serta mencatat keuangan mereka dengan lebih baik.
“Melalui Livin’ Merchant, petani dan pelaku UMKM kini dapat mencatat transaksi mereka secara transparan, sehingga akses pembiayaan perbankan menjadi lebih mudah dan cepat. Dengan ekosistem digital ini, kami berharap mereka dapat mengembangkan usaha secara lebih optimal dan berkelanjutan,” imbuh Aquarius.
Sebagai bagian dari upaya memberdayakan UMKM secara berkelanjutan, Bank Mandiri juga mengembangkan berbagai program pembinaan, di antaranya melalui UKM Center yang tersebar di 78 lokasi serta 23 Rumah BUMN yang memberikan pendampingan dan pelatihan bagi pelaku usaha. Bank Mandiri juga aktif dalam program Wirausaha Muda Mandiri, yang telah mencetak lebih dari 1.000 alumni wirausaha sejak tahun 2007, serta mendukung transaksi UMKM melalui platform PaDi UMKM, yang telah mencatat lebih dari 53 ribu transaksi dengan nilai Rp 285,3 juta.