Apalagi, industri furnitur di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang, mengingat ketersediaan bahan baku yang melimpah dan keberagaman desain produk yang mampu bersaing di pasar global. Namun, ada tantangan yang dihadapi sektor ini, yaitu termasuk persaingan dari produk impor serta efisiensi produksi.
“Oleh karena itu, peningkatan inovasi dan kepatuhan terhadap standar mutu menjadi faktor kunci dalam mempertahankan pertumbuhan sektor ini melalui peningkatan daya saing,” tegas Andi.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan industri furnitur, salah satu balai di bawah BSKJI, yaitu Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) Yogyakarta, berkomitmen untuk membantu penerapan SNI melalui perluasan ruang lingkup sertifikasi produk furnitur.
Kepala BBSPJIKB Jonni Afrizon menjelaskan, proses mendapatkan sertifikasi SNI produk furnitur kini semakin mudah. “Pelaku industri dapat mengakses laman sertifikasi.batik.go.id untuk memperoleh informasi dan melakukan proses sertifikasi secara efisien,” ungkapnya.