Sejak Prabowo resmi menjabat pada Oktober, setidaknya 22 akun TikTok ketahuan mempromosikan penipuan serupa, menurut jurnalis AFP. Beberapa di antaranya bahkan sengaja memanfaatkan momen pelantikannya sebagai presiden untuk menarik lebih banyak korban.
Sebuah akun dengan lebih dari 77 ribu pengikut berhasil menarik 7,5 juta penayangan dengan video deepfake Prabowo yang seolah-olah menawarkan bantuan keuangan.
Akun lain dengan ribuan pengikut sudah mengunggah 100 video sejak Januari, sebagian besar berisi deepfake Prabowo yang seolah-olah membagikan uang tunai.
TikTok menyatakan pihaknya sudah menghapus salah satu video penipuan deepfake beserta akun yang terkait. Mereka juga menegaskan akan terus menindak semua konten yang melanggar pedoman komunitas, termasuk yang bersifat menyesatkan.
Aribowo Sasmito, salah satu pendiri Mafindo, mengungkapkan bahwa timnya menemukan penipuan deepfake baru setiap minggu karena penyebarannya yang begitu cepat di dunia maya.
“Kami mulai melihat video deepfake sejak tahun lalu karena perangkat AI menjadi lebih mudah diakses dan terjangkau,” katanya. (tim/VoA)