IPOL.ID – Momentum bulan Ramadan adalah saatnya membangun keikhlasan dan keimanan bahwa semua yang dilakukan adalah karena Allah SWT. Dalam mencari rezeki dan beribadah seorang muslim juga harus bersumber dari yang halal.
“Bagi seorang muslim, semua yang dilakukan harus dengan jalan yang benar jalan yang halal, bukan dengan cara yang untung-untungan sehingga membuat buntung seperti perjudian,” kata Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, mengutip Senin (17/3/2025).
“Mari kita kembali ke jalan Allah SWT, karena tidak ada orang yang kaya dari perjudian, tidak ada orang yang bermartabat dari perjudian,” imbuhnya.
Dalam Islam diajarkan seseorang yang menginginkan sesuatu harus bekerja keras dan harus saling menguntungkan dalam pekerjaan. “Apabila dalam sistem perjudian yang ada hanyalah diuntungkan salah satu, maka jika pemain ingin untung maka bandar akan rugi, begitu pula sebaliknya,” ucap KH Cholil.
Maka untuk mencari nafkah dan mencari rezeki, janganlah sesekali bergantung pada perjudian atau judi ini karena bisa membuat seseorang akan semakin melarat atau semakin miskin. “Kita harus saling menyadarkan saling berbagai kebaikan, demi terus meluaskan pimikiran untuk bersama memerangi judi di Indonesia,” tambahnya.