“Earth Hour bukan hanya tentang memadamkan lampu selama satu jam, tetapi juga bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif dan aksi nyata dalam melindungi lingkungan. Dengan partisipasi masyarakat yang semakin luas, diharapkan akan tercipta kebijakan dan inovasi yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan,” kata Hilmy Dzaky Muchtar, Sabtu (22/3/2025) di Jakarta.
Ketua Umum AGP Heka Hertanto menguraikan kegiatan Earth Hour sejalan dengan pilar pertama Artha Graha Peduli (AGP), yaitu “Peduli pada Lingkungan”, Heka menyatakan pada momen ini, AGP bersama semua grup unit usaha di seluruh Indonesia memungut dan memilah sampah terutama sampah plastik. Heka mengajak warga tidak membakar sampah terutama sampah plastik karena ini berdampak pada pemanasan global.
“Ada sampah plastik yang tidak terurai puluhan tahun hingga ratusan tahun. Karena sampah plastik harus didaurulang, jangan dibuang ke sembarangan tempat Indonesia lagi darurat sampah plastik,” jelas Heka.
Selain bertempat di SCBD, juga diikuti 119 titik AGP, Artha Graha Group (AGG) & Artha Graha Network (AGN) dan melibatkan 57 unit usaha AGG/AGN yang tersebar di seluruh Indonesia. Diketahui, dampak dari kegiatan ini dapat menghemat daya sebesar 171.220 KWh atau setara dengan 150.276 Kg Karbon yang dicegah lepas ke atmosfer. Pada kesempatan yang sama AGP/AGN juga memberikan santunan dan sembako kepada 50 anak yatim piatu yang berasal dari Kelurahan Slipi Jakarta Barat.