Sejauh ini, lanjut Alvi, tidak ada satu pun kendala, namun faktor cuaca karena berkenaan musim hujan menjadi kendala.
“Kalau hujan kan itu alam ya, tapi teknis lain tidak ada kendala”.
Menurut Alvi, takjil yang dijajakan disini termasuk kuliner Ramadan dengan harga ramah kantong. Seperti halnya untuk bubur kampiun dijual Rp 18 ribu per porsi, cendol biasa Rp 8.000, es buah ukuran besar Rp 20 ribu, es buah kecil Rp 10 ribu. Lalu cendol durian per porsi Rp 14 ribu.
Tidak sedikit pembeli dari wilayah lain atau mereka yang baru pulang kerja maupun penumpang angkutan umum dari Terminal Rawamangun khususnya yang baru turun mampir ke Pasar Rawamangun untuk berburu takjil.
Namun demikian, Kepala Pasar Rawamangun Alvi berharap ke depan tatanan untuk lapak para pedagang disana dapat lebih tertata rapi dan lebih banyak pedagang lagi yang berdagang di pasar itu.
“Saya menginginkan tahun depan di Pasar Rawamangun ini tatanannya dapat lebih rapi lagi dan menu-menunya bisa lebih banyak lagi dari yang sekarang ini,” harap Alvi.