“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Untuk itu kami memastikan keamanan listrik saat terjadi banjir dengan melakukan tindakan preventif berupa penghentian sementara aliran listrik. Dengan pulihnya pasokan listrik ini, kami berharap masyarakat yang terdampak dapat segera kembali ke rumah dan melanjutkan proses pemulihan pascabanjir,” ungkap Lasiran.
Lasiran menambahkan, selama banjir, tim PLN terus bersiaga selama 24 jam untuk memastikan tidak terjadi korsleting listrik pada jaringan listrik. Selanjutnya, ketika air mulai surut, petugas PLN langsung bergerak melakukan pengecekan di perumahan warga serta gardu-gardu PLN. Setelah pembersihan dan pengecekan menyeluruh dilakukan, PLN berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait untuk memulai kembali penyaluran aliran listrik secara bertahap dengan aman.
Tidak hanya di Jakarta, pemulihan listrik juga berhasil dilakukan di wilayah Jawa Barat yang terdampak banjir seperti Bekasi, Depok, dan Bogor. General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi, menjelaskan pasokan listrik di wilayah tersebut telah pulih 100 persen pada Kamis (6/3/2025) sekitar pukul 22.30 WIB. Selama masa pemulihan PLN UID Jawa Barat menerjunkan sebanyak 261 personel siaga yang bekerja 24 jam untuk mempercepat pemulihan listrik.