Beliau juga menambahkan bahwa kehadiran proyek tersebut berpotensi menimbulkan kesan seolah-olah mendirikan negara dalam negara. Namun, Kesultanan Banten tidak ingin berasumsi demikian dan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah untuk menilai dampaknya.
“Intinya, kalau ini maslahat monggo, tapi kalau ini madhorot berhentikan, itu saja,” tegasnya.
Dalam maklumatnya, Kesultanan Banten juga menegaskan bahwa mereka tidak pernah terlibat dalam upaya provokasi terhadap rakyat untuk melawan pemerintah, tidak terlibat dalam upaya menangkap atau berperang dengan kelompok tertentu, serta tidak mendukung tindakan yang melanggar hukum.
Kesultanan Banten menyatakan bahwa segala bentuk pernyataan yang mengarah pada hal-hal tersebut bukan berasal dari mereka, melainkan dari individu atau kelompok tertentu yang tidak memiliki keterkaitan dengan Kesultanan Banten.
Selain itu, Kesultanan Banten juga menegaskan bahwa mereka tidak memiliki kepentingan politik dalam polemik ini. Mereka menegaskan bahwa tujuan utama maklumat yang dikeluarkan adalah untuk menjaga ketertiban serta memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah berpihak pada kesejahteraan rakyat.