Ketersediaan gas LPG 3 kilogram saat ini terpantau cukup, dengan realisasi penyaluran LPG 3 kilogram hingga Februari 2025 mencapai 67.668 metrik ton (16,53%). Lalu, sisa kuota gas LPG sebanyak 341.576 metrik ton (83,47%), dari alokasi kuota tahun 2025 sebanyak 409.244 metrik ton.
Pramono ingin HLM kali ini juga bisa meningkatkan koordinasi dan sinergi lintas sektoral antara Pemerintah Pusat dengan TPID Provinsi DKI Jakarta. Harapannya, dapat menjaga inflasi daerah sekaligus memberi kepastian ketersediaan distribusi pangan untuk masyarakat.
“Kami mengimbau masyarakat, agar tidak panic buying dan belanja secara bijak. Kami akan bekerja sama untuk memastikan ketersediaan stok dan pasokan komoditas pangan strategis, serta memantau harga pangan guna mengendalikan inflasi di Jakarta. Kami akan melaksanakan kerja sama antardaerah, melaksanakan urban faming, pasar dan program pengendalian inflasi lainnya,” imbuh Gubernur.
Selain itu, TPID DKI Jakarta juga akan menambah frekuensi pangan keliling oleh BUMD dan BUMN di kantor pemerintahan dan rumah susun. Pada Maret ini, akan diadakan di 240 lokasi. Ada pula promo pangan murah dan Promo KJS (Kamis, Jumat, Sabtu) di Gerai Pangan Perumda Pasar Jaya. (sofian)