Menurut laporan Wakil Bupati, setidaknya ada tujuh jembatan rusak karena terdampak banjir bandang yang terjadi bersamaan intensitas curah hujan tinggi pada Minggu (2/3) malam. Bencana itu juga mengakibatkan seorang warga meninggal dunia karena hanyut saat menolong anggota keluarganya.
Bencana hidrometeorologi basah di Kabupaten Bogor, berdampak pada 1.399 jiwa dari 381 Kepala Keluarga (KK). Tak hanya di Kecamatan Cisarua, bencana itu juga terjadi di sejumlah titik seperti Kecamatan Bojonggede, Kecamatan Rumpin dan Kecamatan Parung Panjang.
Melihat kondisi tersebut, Kepala BNPB memberikan arahan kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mengupayakan penanganan darurat berfokus pada pemenuhan kebutuhan warga terdampak, baik kepada 346 jiwa pengungsi maupun mereka yang bertahan di rumah masing-masing.
“Tentu saja yang masih mengungsi ini, dipastikan nanti Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor di bawah arahan bupati dan kami pemerintah pusat melalui BNPB kami pastikan kebutuhan masyarakat terkena banjir, khususnya pengungsi ini betul-betul kita penuhi semaksimal mungkin,” kata Suharyanto.