Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas strategi pendanaan infrastruktur serta peran swasta mendukung investasi di berbagai proyek strategis.
AIIB dinilai memiliki pengalaman dalam pembiayaan non-pemerintah di Indonesia, yang mendukung upaya memperluas sumber pendanaan dan meningkatkan efisiensi pelaksanaan proyek. Selain infrastruktur fisik, kerja sama mencakup pula penguatan sektor lain yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan, seperti pendidikan, digitalisasi, dan pertanian.
Rachmat Pambudy menekankan pembangunan yang efektif tidak hanya bergantung pada aspek pembiayaan, tetapi juga pada inovasi dan sinergi berbagai pemangku kepentingan.
“Pemerintah terus memperkuat kerja sama dengan berbagai mitra pembangunan untuk memastikan proyek infrastruktur dirancang dan dieksekusi dengan standar yang tinggi, serta memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” ujar Menteri PPN.
Pihaknya memastikan akan terus mengawal perencanaan pembangunan dilaksanakan dengan pendekatan strategis dan terintegrasi untuk mewujudkan pembangunan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berdampak luas bagi perekonomian nasional. Kolaborasi dengan mitra pembangunan disebut berperan dalam memperkuat ekosistem pembangunan berkelanjutan melalui pertukaran keahlian, inovasi, dan praktik terbaik. “Dengan sinergi yang kuat, berbagai inisiatif dapat dioptimalkan untuk mencapai hasil yang lebih efektif dan berdampak luas bagi masyarakat,” kata Kepala Bappenas. (*)