IPOL.ID – Kondisi ekonomi dunia masih belum pasti. Terlebih dengan gaya kepemimpinan Presiden AS Donald Trump yang protektif terhadap perekonomian Amerika Serikat.
Pemerintah terus menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah dinamika global dengan memperkuat sektor manufaktur dan mengendalikan inflasi. Hal ini tercermin dari meningkatnya Indeks PMI Manufaktur Indonesia (PMI) ke level 53,6 pada Februari 2025, yang merupakan angka tertinggi dalam 11 bulan terakhir.
Indonesia kini mencatatkan PMI manufaktur tertinggi setelah India, didorong oleh lonjakan pesanan baru dan peningkatan produksi.
“Meskipun perekonomian global dan situasi geopolitik saat ini membawa tantangan besar dan sulit diprediksi, capaian ini memberikan harapan bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, dalam keterangan resminya, Selasa 3 Maret 2025.
Selain manufaktur, indikator konsumsi domestik juga menunjukkan ketahanan yang baik. Indeks Kepuasan Konsumen (IKK) tercatat pada level 127,2 di Januari 2025, sementara Indeks Penjualan Ritel (IPR) tetap tumbuh 0,4% pada periode yang sama.