IPOL.ID – Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa tetap berjalan normal di daerah yang mayoritas penduduknya tidak menjalankan puasa. Hal ini bermaksud menjaga keberlanjutan program dan memastikan masyarakat tetap mendapatkan akses makanan, terutama bagi mereka yang membutuhkan.
Hal ini dikatakan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dalam keterangannya diterima di Jakarta, Senin (3/3/25). MBG tetap dapat berjalan tanpa mengurangi semangat toleransi dan kebersamaan antarumat beragama.
Dikatakan Dadan, Program MBG tetap dapat berjalan normal di daerah yang mayoritas masyarakatnya tidak menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2025. “Pada Ramadhan ini pelayanan kan sangat tergantung daerah mana yang lebih banyak puasa, mana yang tidak puasa. Untuk tahap awal ini, mekanismenya di daerah yang mayoritas puasa, makanannya dibawa pulang untuk buka, kemudian untuk daerah-daerah yang nanti teridentifikasi lebih banyak yang tidak puasa, pelayanannya akan normal seperti biasa,” kata Dadan.
Berbicara usai rapat koordinasi bersama Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Dadan menyarankan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah-daerah yang mayoritas Muslim untuk menyelenggarakan minimal satu kali buka puasa bersama.